Yakin bahwa seorang tersangka tak bertindak sendirian, Kwon-joo mempertimbangkan langkah selanjutnya, serta cara terbaik mengendalikan detektif Kang-woo yang tak terduga.

Seorang predator seksual yang baru bebas, dituduh melakukan penculikan. Saat Kang-woo menuju TKP, ia bertemu dengan pria yang ia percaya menghantui dirinya.

Saat ditahan, seorang tersangka meninggal karena serangan jantung. Kemudian, Kang-woo menerima sebuah pesan dari dalang sebenarnya yang sukar ditangkap.

Kang-woo dan timnya berupaya menyelamatkan istrinya Park dari seorang penculik. Namun, mereka bentrok dengan unitnya Kapten Na, yang juga menginginkan orang yang sama.

Tim Golden Time mulai menyelidiki Kapten Na. Namun, saat salah seorang anggota terlalu bersemangat dalam pencariannya, mereka tanpa sadar memberi tahu target mereka.

Seorang vlogger terkenal bersumpah bahwa ia telah bertemu zombie, yang terus menyerang lebih banyak orang. Dengan skeptis, para penyidik berupaya mengungkap kebenaran.

Na menanam lebih banyak benih kecurigaan di benak Kwon-joo dengan menceritakan tentang masa lalu Kang-woo dan serangan amnesianya. Eun-soo diancam oleh mantan pacarnya.

Di tengah kecurigaan-kecurigaan bahwa Eun-soo mungkin terlibat dalam penusukan, tim menangkap para tersangkanya. Namun, mereka melihat bukti dari antek lain.

Banyak petunjuk mengarah bahwa Na dalam bahaya. Lalu, seorang pria terluka yang mirip Kang-woo tampak tertatih-tatih dari TKP berdarah, tempat ditemukannya identitas Na.

Bebas dari dugaan, Kang-woo mengungkap masa lalu menyedihkannya kepada Kwon-joo. Kemudian, pembunuh berantai sebenarnya menyerang Seo-yool dan mengultimatum Kwon-joo.

Je-soo menyerahkan dirinya, menyebabkan konfrontasi yang intens dengan Kang-woo. Sebuah permainan tak terduga dari Je-soo membuat Kwon-joo dan Kang-woo bertindak.